Klik aja Dech

Kamis, 19 April 2012

Overclocking AMD


Sebagai sample, digunakan processor AMD Athlon II X2 215 sebagai processor dual-core termurah dari AMD. Juga akan digunakan AMD Phenom II X2 555 BE yang harganya dua kali lipat, sebagai pembanding hasil dari overclocking.


Dengan software CPU-Z, terlihat spesifikasi dari processor AMD Athlon II X2 215.
Core Speed = CPU Clock Speed = (CPU FID * HTRef)
Multiplier = CPU FID (CPU multiplier)
Bus Speed = HyperTransport Reference Clock (HTRef). Defaultnya adalah 200MHz
HT Link = (HT Link FID * HTRef). HT Link FID default adalah x10. Jadi frequency HT Link = 2000MHz






CPU-Z tab memory. Terlihat tipe memory yg digunakan adalah DDR3 dengan kapasitas 2GB. Terpasang dalam modus dual channel unganged, yg berarti lebar busnya adalah 2*64-bit. Selain itu juga terlihat kecepatannya adalah 666.7MHz (real clock) atau 1333MHz (effective clock). Dengan divider 3:10 atau multiplier x6.66 (200MHz x6.66 = 1333MHz). Timing yang tercantum adalah 9-9-9-24-33-1T (CL-tRCD-tRP-tRAS-tRC-CR).



Spesifikasi Tes

AMD Athlon II X2 215
AMD Phenom II X2 555 BE
Biostar TA880GB+
Elixir PC3-1333MHz 2x1GB
VGA onboard HD 4250
CPU stock cooling
PSU Corsair VX550W
Windows 7 Home Basic SP1




 Kini menuju layar BIOS, tentunya yang menjadi perhatian penting dalam overclocking.




Menu overclocking ada pada tab T-Series. Setiap merk motherboard memiliki penamaan sendiri-sendiri. Pada menu ini, ada CPU/HT Reference Clock untuk mengubah nilai dari HTRef. Disinilah kunci overclocking terutama bagi processor yang bukan model Black Edition.




Pada Sub-Menu Over Voltage Configuration terdapat opsi untuk settingan voltage. Perlu diperhatikan, CPU Vcore dan CPU-NB Over Voltage adalah sebagai Voltage Offset, yaitu sebagai menambah maupun pengurang dari nilai CPU VID dan CPU-NB VID. Selain itu terdapat opsi utk voltage memory, chipset, dan HyperTransport.



Pada Sub-Menu CPU FID/VID Control terdapat opsi untuk mengubah Core FID (CPU multiplier), Core VID untuk memberikan nilai vCore dan CPU-NB VID, tentunya dikombinasikan dengan Voltage Offset.


Masih di layar yang sama, CPU-NB FID ada beberapa opsi. Nilai 800MHz dst melambangkan nilai multiplier x4 dst. Nilai 800MHz dst sendiri didapat dari HTRef dikalikan CPU-NB FID. NOTE : Nilai tersebut tidak otomatis berubah, jadi tetap harus dihitung secara manual.




Sub-Menu Hyper Transport Configuration adalah untuk mengubah settingan HT Link FID (multiplier).

Sub-Menu DRAM Timing Configuration memberikan opsi pengaturan memory clock speed, divider, dan timing memory. Pada Memclock Value terdapat opsi pengaturan divider memory. Nilai tersebut didapat dari hasil perkalian multiplier memory dan HTRef (Misal: DDR3-1066 yang sama dengan multiplier x5.33 dikalikan HTRef 200MHz).




Fokus timing memory ada pada CL-TRCD-TRP-TRAS.


BENCHMARK

Maka dilakukan benchmark dengan software Cinebench R11.5 (32-bit), MaxxPi (1M dan 8M), SuperPi (1M dan 8M), wPrime (32M dan 1024M).


Menggunakan beberapa settingan, yaitu:
1. AMD Athlon II X2 215 default @2700MHz

2. AMD Athlon II X2 215
  • HTRef 250MHz * CPU FID x13.5 = 3375MHz
  • CPU-NB FID x8 = 2000MHz
  • HT Link FID x8 = 2000MHz
  • Memory multiplier x5.33 = 1333MHz


3. AMD Athlon II X2 215
  • HTRef 260MHz * CPU FID x13.5 = 3510MHz
  • CPU-NB FID x8 = 2340MHz
  • HT Link FID x8 = 2340MHz
  • Memory multiplier x5.33 = 1385MHz


4. AMD Athlon II X2 215 (optimize)
  • HTRef 260MHz * CPU FID x13.5 = 3510MHz
  • CPU-NB FID x9 = 2340MHz
  • HT Link FID x9 = 2340MHz
  • Memory multiplier x5.33 = 1385MHz
  • Memory timing 8-8-8-24-33 1T


5. AMD Phenom II X2 555 BE default @3200MHz

Maka didapat hasil benchmark sbb:




Dapat dilihat, ternyata processor hasil overclock bisa melampau performa processor yang harganya dua kali lipatnya yang tentunya tidak di-overclocking. Apalagi overclocking yang digunakan pun tidak menggunakan perangkat tambahan apapun dan masih sangat layak digunakan untuk harian. Karena ketika pengujian, suhu full load processor yang sudah teroverclock ini hanya maksimum 45 derajat Celcius pada pengujian wPrime 1024 sebagai benchmark terberat. Ini bisa dilakukan, karena masih belum sama sekali ada tambahan voltage sama sekali.



sumber Bondan Arliado (bondhahnmrt85)

Tidak ada komentar:

Kumpul Blogger